SoFFi
Thursday, June 24, 2010, 12:10 pm
Aku merasa lagu ini persis sekali dengan apa yg aku rasakan saat ini. Terutama di 4 baris pertama. Sigh. Dosakah aku, Tuhan?
Cinta Terlarang - Nidji
Dosakah aku mencintaimu
Mendampingimu inginkanmu

Aku manjadi diri sendiri
Tak peduli apa kata dunia
Ku nanti hari ketika
Cinta datang cinta menang
Jadi sayangku bertahanlah
Bila terkadang mulutnya kejam

Peluklah aku jangan menyerah
Mereka bukan hakim kita

Bintang yang mempertemukan kita
Cinta yang mempertahankan kita
Ooh…tuhan dengarkan doa
Dari cinta yang terlarang

Rasa yang mempersatukan kita
Cinta yang mempertahan kita
Ooh…tuhan dengarkan doa
Dari cinta yang terlarang

Cinta dan rasa bersatu di doa
Berharap cinta kita yang terlarang
Berharap cinta kita yang kan menang
Semoga memang cinta yang akan menang, cinta Tuhan kepada aku.
SoFFi
Thursday, June 24, 2010, 11:25 am

Iseng. Nulis lagi. Lagi in the mood. Hehe. Dan lagi punya waktu.

Pengen melanjutkan apa yg kutulis kemarin. Pengen menegaskan claimku atas perasaanku. Ya, selama ini, selama bertahun2 sejak aku bahkan masih sangat muda, aku mengaburkannya dengan perasaan lain. Dan walau aku sudah cukup dewasa, dengan naifnya aku kembali menyangkal. Tidak. Ini bukan perasaan itu. Bahkan hingga awal tahun kemarin, aku masih menyangkal. Gosh, ntah aku hidup di dunia macam apa, yang bahkan diri sendiri pun aku bohongi.

Dan kemudian, datanglah pencerahan2 itu. Aku menemukannya secara tidak sengaja. Tanpa niat apa2, hanya atas dasar keingin tahuanku atas dunia itu. Dunia yang mengenal baik perasaan yang juga aku rasakan. Semakin aku baca, semakin aku sadar, "ini aku", "inilah yg aku rasakan", aku tak beda dengan mereka. Dengan mencoba menghilangkan segala keraguan atas penilaian diriku terhadap aku sendiri *semoga yg baca gak bingung*, aku pun meyakinkan diri, dan mengklaimkan diri, "yah, aku dengan sadar sesadar2nya aku salah satu dari mereka, aku memiliki perasaan itu."

Rasanya memang lega. Tapi ya hanya sebatas itu. Aku pun tidak berharap lebih, setidaknya aku tidak lagi membohongi diriku sendiri. Aku tidak tahu bagaimana kehidupanku nanti di masa yang akan datang, yang aku tahu, hari ini, detik ini, di masa ini aku merasakan perasaan ini.

Dan rasanya hampir gila karena aku merasakan ini semua sendiri, gak ada tempat untuk sharing, apalagi orang yg juga turut merasakan apa yg kurasakan ini. Tapi aku akan menceritakan hal ini pada satu orang di dunia ini yang aku percaya tidak akan pernah menjudge aku, tidak akan pernah menyalahkan aku, dan akan selalu mendukungku.
I'll talk to you later, sis. Aku sedang mengumpulkan keberanian untuk mengutarakan ini semua kepadamu, dan selagi aku menunggu sampai kelahiran babymu yang tinggal menghitung hari. Jangan sampai ceritaku ini yang mengharuskanmu mengeluarkan si baby lebih awal, hahaha.

Allah itu tidak diam kan? Dia akan melakukan sesuatu kan? Dia memberi perasaan ini pun tidak salah kan? Dia memberikan aku pilihan, untuk merasakan atau menghilangkan. Aku pilih untuk merasakan. Apakah suatu saat nanti akan hilang, Dia sendiri yang akan melakukannya, dengan caraNya. Aku percaya itu.
Aku akan menjalani semuanya, dalam diamku, dalam senyumku, dalam tawaku. Saat ini tdak akan ada orang yang tahu, hanya aku dan Tuhanku.
Labels: 0 comments | | edit post
SoFFi
Wednesday, June 23, 2010, 4:38 pm

It's been so long since my last post. Dunno why, seems that I stucked with my mind. I don't even have the mood and the excitement to release my 2010's resolutions. It stucked. Sigh.

Akhir-akhir ini aku lebih suka blogwalking, membaca pikiran orang lain, n sometimes bisa memotivasi aku untuk kembali nulis. *sometimes* lho yaah, karena rasanya aku hanya semangat disaat aku membaca blog itu, tapi setelah itu, ya udah, ilang lagi.

Aku tertarik dengan beberapa blog yg menceritakan kehidupan seseorang yg memiliki pilihan yg lain dari orang kebanyakan *banyak amat yah 'yg'nya*. They're just different, n I feel that I'm one of them. Sigh. Dan aku merasakan betapa bahagianya mereka bisa menjalani apa yg menjadi pilihan mereka, sementara aku di sini, masih berkutat dalam dilema berat.

Last month. Aku inget banget, di bulan Mei lalu. Aku berhasil mengklaimkan perasaanku yg sebenarnya pada diriku sendiri. Ntah salah atau tidak, aku tidak perduli. Aku belum menyakiti siapapun, dan aku harap memang tidak akan pernah menyakiti siapapun. Tapi aku ingin ada satu orang di dunia ini yg juga tahu apa yg aku rasakan. Sigh. It's so hard to keep this heavy burden.

I still don't know what my life would be someday, but I know one thing, I want to love someone n to beloved by someone I love, even in the unnormal way.
Labels: 0 comments | | edit post