SoFFi
Sunday, July 11, 2010, 1:41 pm

Uuugh, kenapa sih harus kaya gini? Dipaksa melakukan sesuatu yg gak disukai, even for my own good. Mau nolaknya juga bingung, coz they don't know. They don't understand. Sigh.

God, please show me the way, pleaase.....

Sent from the ♥ of copymoe®
powered by My Heart
SoFFi
Friday, July 9, 2010, 10:14 pm

Puisi ini kubikin persis setelah dia bertanya: "memang masalah kamu apa? Cerita donk." I want to tell u, for heaven sake! But I just can't. Lewat puisi yg gak akan pernah berani kuberikan kepadanya ini, I will tell u my problem.

How can I tell u
My problem is u
This heart has love u
With no take permission from u

How can I tell u
That I care for u
One day no news from u
My whole day will be screwed

How can I tell u
That I love u
How can I tell u
I'll do anything for u


on bus otw bogor, may 25, 2010, around 6:40
Sent from the ♥ of copymoe®
powered by My Heart
SoFFi
Tuesday, July 6, 2010, 3:42 pm
The month of the H day. Bulan ulang tahun sunshine, tinggal menghitung hari. Dan seperti biasa dari jauh-jauh hari aku sudah menyiapkan surprise untuknya. Ada 3 items yg ingin kuberikan padanya, dan aku yakin sekali dia sebetulnya kurang menyukai apa yg aku lakukan ini. Dia tidak suka aku melakukan sesuatu yg tidak perlu untuknya, katanya merepotkanku. Dan sering kali aku tidak memperdulikannya, karena bagiku jelas tidak merepotkan.
Pernah suatu ketika, dia benar-benar tidak suka, dan aku yg mungkin saat itu terlalu sensitif menjadi sangat kecewa.
dia: aku ga mau kamu sengaja jemput
aku: ngga, ada yg mau aku beli daerah situ
dia: bener mau beli barang? atau emang niat jemput doank?
aku: beneeeerr
dia: aku ga mau kamu emang niat jemput
aku: bener, ga dipercaya, memang aku segokil itu ya?
dia: iya
aku: itu baik ato buruk?
dia: no komen
aku: ga suka ya?
dia: ga komen
aku: ya udah, aku ga jadi jemput, ga jadi pergi
dan aku pun langsung mematikan koneksi bbku. Aku kecewa bukan karena dia menolak aku menjemputnya, yg pada dasarnya 'emang niat jemput doank', tapi justru dengan kata-kata 'no komen'nya, feel like dia betul-betul tidak menyukai kelakuanku. Sigh.
Aku pun menangis.
Oia, kejadian ini udah diselesaikan dengan baik, we're fine. Thank God.
Tapi begitulah dia. Dan itulah yg bikin aku semakin suka sama dia, dan gak perduli walau ditolak berkali-kali. Hehehe.
Sekitar 2 minggu lagi adalah Harinya. Dia pasti juga akan kurang menyukai apa yg kulakukan, dengan segala gifts yang akan kuberikan. But I don't care. After all, dia akan menyukainya ko' *pede*.
Yah, dengan kebebasan perasaan yg sudah aku miliki, aku akan melakukan apapun, apapun yg ingin kulakukan untuknya. Demi dirinya.
Labels: 0 comments | | edit post
SoFFi
Thursday, June 24, 2010, 12:10 pm
Aku merasa lagu ini persis sekali dengan apa yg aku rasakan saat ini. Terutama di 4 baris pertama. Sigh. Dosakah aku, Tuhan?
Cinta Terlarang - Nidji
Dosakah aku mencintaimu
Mendampingimu inginkanmu

Aku manjadi diri sendiri
Tak peduli apa kata dunia
Ku nanti hari ketika
Cinta datang cinta menang
Jadi sayangku bertahanlah
Bila terkadang mulutnya kejam

Peluklah aku jangan menyerah
Mereka bukan hakim kita

Bintang yang mempertemukan kita
Cinta yang mempertahankan kita
Ooh…tuhan dengarkan doa
Dari cinta yang terlarang

Rasa yang mempersatukan kita
Cinta yang mempertahan kita
Ooh…tuhan dengarkan doa
Dari cinta yang terlarang

Cinta dan rasa bersatu di doa
Berharap cinta kita yang terlarang
Berharap cinta kita yang kan menang
Semoga memang cinta yang akan menang, cinta Tuhan kepada aku.
SoFFi
Thursday, June 24, 2010, 11:25 am

Iseng. Nulis lagi. Lagi in the mood. Hehe. Dan lagi punya waktu.

Pengen melanjutkan apa yg kutulis kemarin. Pengen menegaskan claimku atas perasaanku. Ya, selama ini, selama bertahun2 sejak aku bahkan masih sangat muda, aku mengaburkannya dengan perasaan lain. Dan walau aku sudah cukup dewasa, dengan naifnya aku kembali menyangkal. Tidak. Ini bukan perasaan itu. Bahkan hingga awal tahun kemarin, aku masih menyangkal. Gosh, ntah aku hidup di dunia macam apa, yang bahkan diri sendiri pun aku bohongi.

Dan kemudian, datanglah pencerahan2 itu. Aku menemukannya secara tidak sengaja. Tanpa niat apa2, hanya atas dasar keingin tahuanku atas dunia itu. Dunia yang mengenal baik perasaan yang juga aku rasakan. Semakin aku baca, semakin aku sadar, "ini aku", "inilah yg aku rasakan", aku tak beda dengan mereka. Dengan mencoba menghilangkan segala keraguan atas penilaian diriku terhadap aku sendiri *semoga yg baca gak bingung*, aku pun meyakinkan diri, dan mengklaimkan diri, "yah, aku dengan sadar sesadar2nya aku salah satu dari mereka, aku memiliki perasaan itu."

Rasanya memang lega. Tapi ya hanya sebatas itu. Aku pun tidak berharap lebih, setidaknya aku tidak lagi membohongi diriku sendiri. Aku tidak tahu bagaimana kehidupanku nanti di masa yang akan datang, yang aku tahu, hari ini, detik ini, di masa ini aku merasakan perasaan ini.

Dan rasanya hampir gila karena aku merasakan ini semua sendiri, gak ada tempat untuk sharing, apalagi orang yg juga turut merasakan apa yg kurasakan ini. Tapi aku akan menceritakan hal ini pada satu orang di dunia ini yang aku percaya tidak akan pernah menjudge aku, tidak akan pernah menyalahkan aku, dan akan selalu mendukungku.
I'll talk to you later, sis. Aku sedang mengumpulkan keberanian untuk mengutarakan ini semua kepadamu, dan selagi aku menunggu sampai kelahiran babymu yang tinggal menghitung hari. Jangan sampai ceritaku ini yang mengharuskanmu mengeluarkan si baby lebih awal, hahaha.

Allah itu tidak diam kan? Dia akan melakukan sesuatu kan? Dia memberi perasaan ini pun tidak salah kan? Dia memberikan aku pilihan, untuk merasakan atau menghilangkan. Aku pilih untuk merasakan. Apakah suatu saat nanti akan hilang, Dia sendiri yang akan melakukannya, dengan caraNya. Aku percaya itu.
Aku akan menjalani semuanya, dalam diamku, dalam senyumku, dalam tawaku. Saat ini tdak akan ada orang yang tahu, hanya aku dan Tuhanku.
Labels: 0 comments | | edit post