SoFFi
Ain't no sunshine when he's gone..

Seharusnya aku mengikuti kata-kataku sendiri sejak pertama. Cukup mengenalnya, berteman, tidak lebih dari itu dan tidak mempunyai harapan apa-apa. Tapii yah namanya juga manusia, gak pernah puas (hehe, ngeless). Udah tahu namanya, pengen kenal, udah kenal pengen bertemen, udah bertemen pengen sering ketemu, udah sering ketemu pengen jalan bareng, udah jalan bareng pengen diperhatiin, udah diperhatiin kalo kurang sedikit perhatiannya ngambek, cape deehh... Itulah manusia. Itulah aku.

Sifat manusia berbeda-beda. Dan keinginan untuk menyamakannya adalah suatu kesalahan bessaaarr. Baru kali ini aku menemukan manusia sejenis dia. Sekeras apapun aku berpikir, tak kan bisa aku menemukan jawaban mengapa sifatnya seperti itu. Karena dia memang seperti itu. Dan tak akan bisa aku berada di dekatnya tanpa rasa kecewa.

Lebih baik aku pergi dari hidupnya. Tapi kok susah ya? Bayangan dia gak pernah bisa ilang dari pikiranku. Padahal (as my bestfriend qhe's advice) aku udah hapus no telponnya, *kamu apalkan nomernya? hapus aja, biar gak ada godaan untuk sms/tlp. Jadi kalo bener2 udah gak tahan, toh masih apal ini*. Pertama kaget banget! Apa? hapus nomer dia?? uugh, ya udah aku turutin. Terus qhe bilang lg, *hapus semua sms balesan dr dia juga, malah hapus semua inbox smsmu*. Apaaa?? Oh noo... Huks. *Kamu harus bangun dan berlari, copy... Untuk awalnya, bangun dulu. Mulai semua dari awal*. N I did it.

Tapi itu susah sekali. Bayangannya masih menari-nari di kepalaku. Setiap hal yang mengingatkanku padanya, membuat hatiku bergetar. Aagh.. I have to do something.
Aku ingin berlarii.. Aku membaca, membeli setumpuk buku baru, aku harus membaca. Aku harus mempunyai pengalih pikiran. I have to runaway to somebody's mind, so I can't think of my own. Aku harus terjun ke pikiran penulis-penulis itu, sehingga tak ada kesempatan untuk pikiranku berjalan kemana-mana.

Aku ingin berlariiii... Aku tak ingin lagi mengingatnya. My sunshine. Sinar matahariku, cahaya matahariku. Saat ini *sunshine* sedang menjauh dariku (secara ini juga bulan November - November Rain), tapi aku percaya suatu saat nanti aku akan menemukannya kembali. Mungkin dengan *sunshine* yang lain, but it's still sunshine.

Ain't no sunshine when she's gone
It's not warm when she's away
Ain't no sunshine when she's gone
And she always gone too long anytime she gone away

*SEMANGAT!!!*
Labels: | edit post
1 Response
  1. Unknown Says:

    dear cupiii....
    kamu pasti bisa...
    pasti...
    smangat yaaa...